Bisik itu mungkin masih ada
Tak ada telinga
Hanya saja terpaku didalam jiwa
Jiwa kosong pembakar rasa
Hingga sunyi menghampiri,
Terdengar bisik itu lagi
Terdengar sayu didalam nada
Sekarang rintihan tangis turut mengiringi
Tak juga hujan yang membasahi
Semuanya bercampur
Bercampur dalam penderitaan
Hingga hanya jeritan panjang yang ku dengar
Rindu yang menyelimuti
Melawan dinginnya malam
Hingga salju bertaburan
Putih disetiap sudut jalan
Seperti hatimu itu
Sungguh damai dimata,
sejuk dijiwa
Lihatlah diriku ini
Tak sama sepertimu
Hancur dikeringnya ilalang
Hilang didalam lautan
Hari ini semuanya berubah
Bisik itu berkobar
Melawan penderitaan kelam
Salju yang turun dihati
Bersatu disetiap langkah kecil ini
Ku ingin kau menemani
Hati yang sepi ini
Mungkin sampai akhir hayatku
Kehidupan yang indah
Tak ada rintihan itu lagi
dan tak kubiarkan terulang lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar