Sabtu, 10 Desember 2011

Contoh Karya Tulis

I.         Judul Karya Tulis
Karya tulis ini berjudul “Strategi Penetapan Merek dan Periklanan Produk”
II.      Abstrak Rencana Karya Tulis
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menetapkan strategi pemasaran khususnya strategi penetapan merek agar menjadi merek yang kuat dan strategi periklanan terhadap perkembangan perusahaan. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat memungkinkan setiap perusahaan melakukan penetapan merek dan periklanan terhadap produk mereka sendiri.
Membangun merek yang kuat merupakan salah satu tujuan perusahaan. Merek merupakan janji kepada konsumen bahwa dengan hanya menyebut namanya, timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan kualitas terbaik, kenyamanan, status dan pertimbangan lain ketika konsumen melakukan pembelian (Suyanto, 2007; 77). Selain membangun merek yang kuat penetapan periklanan produk yang digunakan suatu perusahaan juga sangat penting. Iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang, jasa dan ide (Bram, 2005; 3). Jadi dengan pengiklanan, suatu produk dapat dikenal luas oleh masyarakat.
Merek memberikan fungsi untuk membedakan suatu produk dengan produk lain dengan memberikan tanda. Tanda tersebut harus memiliki daya pembeda dan digunakan dalam perdagangan barang atau jasa. Pemakaian merek yang menarik akan membuat konsumen tertarik untuk membelinya, terlebih bila strategi iklan yang dilakukan sangat baik dan tepat sasaran. Promosi melalui periklanan sangatlah efektif karena dapat memberikan informasi yang jelas terhadap produk pada segmen tertentu. Iklan mengarahkan konsumen dalam menyuguhkan produk sehingga dapat diyakini untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Berhasil tidaknya Iklan yang dilakukan tergantung dari media mana yang digunakan untuk mencapai sasaran, oleh karenanya masalah pemilihan media iklan tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan. Setiap pengusaha terlebih dahulu harus dapat mengenali pelanggannya, apakah masyarakat kelas bawah ataupun masyarakat yang tergolong orang kaya. Sehingga periklanan yang dilakukan dapat tepat sasaran. Produk akan mudah dikenal masyarakat dan menjadikan produk tersebut laris di pasaran.
Karya tulis ini menurut saya sangat penting terlebih untuk para pengusaha yang ingin perusahaannya ingin maju pesat. Sebagian besar tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal dari kegiatannya sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk menjalankan kegiatan pemasaran tersebut dengan  baik, dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepat sesuai dengan lingkungan pemasaran perusahaannya. Oleh karena itu banyak perusahaan melakukan berbagai hal agar produk yang diproduksinya dikenal oleh masyarakat.


III.   Pendahuluan
A.      Latar Belakang masalah
Kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan pendapatan yaitu melalui kegiatan periklanan. Sedangkan suatu produk tidak akan dibeli apabila produk tersebut tidak dikenal. Jadi penetapan merek yang baik juga mempengaruhi pemasaran suatu produk. Suatu merek yang sudah terkenal akan laris dipasaran meskipun ada produk lain dengan kualitas sama yang beredar.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penetapan merek produk dan periklanan adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka penetapan merek dan periklanan merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Oleh karenanya sudah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan penetapan merek dan periklanan dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Penetapan merek dan periklanan yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi penetapan merek dan periklanan mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya strategi penetapan merek dan periklanan terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan, maka penulis tertarik untuk lebih memperjelas lagi topik tersebut dalam penulisan karya tulis ini.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan pada bagian sebelumnya, rumusan masalah dalam karya tulis adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana strategi membangun merek yang kuat agar perusahaan dapat berkembang dengan pesat?
2.      Bagaimana strategi membuat periklanan yang baik agar produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat dengan baik?
C.      Tujuan
Adapun tujuan dari karya tulis ini selaras dengan rumusan masalah, yakni:
1.    Untuk mendeskripsikan strategi membangun merek yang kuat agar perusahaan dapat berkembang dengan pesat.
2.    Untuk mendeskripsikan pembuatan periklanan yang baik agar produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat dengan baik.

D.    Manfaat
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak.
1.      Bagi mahasiswa, selain untuk menambah wawasan, karya tulis ini semoga dapat digunakan sebagai pedoman bila kelak mahasiswa ingin menjadi seorang pengusaha yang baik.
2.      Bagi pengusaha, karya tulis ini diharapkan dapat dijadikan alat untuk memajukan usahanya agar usaha yang dilakukan dapat berkembang pesat.
3.      Bagi masyarakat luas, karya tulis mengenai strategi penetapan merek dan promosi yang baik ini diharapkan dapat menjadi sebuah bacaan yang menarik dan bermanfaat.

E.     Kajian Pustaka
1.      Strategi Membangun Merek Yang Kuat
Setiap perusahaan hendaknya mengembangkan sendiri kebijakan-kebijakannya mengenai merek bagi suatu produk dalam lini  yang sama. Merek merupakan kombinasi dari nama, kata, simbol atau desain yang memberi identitas produk. Seperti yang telah dibahas di muka, bahwa yang diiklankan bukan produk tetapi merek (Suyanto, 2007; 174).
Merek mempunyai peran ekonomi, jika merek tersebut diproduksi secara masal sehingga mencapai skala ekonomis maka merek yang sukses dapat menghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan merek yang sama. Merek juga mempunyai peran strategis dengan menjadi pembeda antara merek yang ditawarkan perusahaan dengan merek para pesaingnya.
Produk merupakan bauran pemasaran yang paling mendasar. Produk tidak hanya objek fisik, tetapi merupakan seperangkat manfaat atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan baik secara fungsional, psikologis, maupun sosial (Suyanto, 2006; 39). Jadi strategi pemilihan merek harus dipikirkan matang-matang. Merek yang terpercaya merupakan jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek tertentu. Merek juga merupakan janji kepada konsumen bahwa dengan hanya menyebut namanya, timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan kualitas terbaik, kenyamanan, status dan pertimbangan lain ketika konsumen melakukan pembelian.
Merek sendiri terdiri dari merek privat (private brand / store brand / distributor brand/private label), merek spesifik/individual (specific/individual brand), merek lini/keluarga (line/family brand),  merek perusahaan (corporate brand), merek kombinasi (cobination brand) (Suyanto, 2007; 78).
          Dari beberapa macam strategi tersebut banyak perusahaan besar yang menggunakan strategi merek lini untuk mengikat para konsumen, namun strategi ini baru dapat dijalankan ketika suatu perusahaan sudah memiliki produk unggulan yang sudah diterima konsumen. Merek lini produk merupakan strategi meletakkan nama merek pada sebuah lini produk yang berhubungan. Merek lini produk berfokus dan memberikan keunggulan biaya dengan mempromosikan lini produk daripada masing-masing produk. Strategi ini efektif jika perusahaan mempunyai satu atau lebih lini produk yang masing-masing mengandung sebuah hubungan antara item-item produk tersebut. Satu keunggulan merek lini produk adalah penambahan item-item produk dapat dikenalkan dengan memberdayakan nama merek yang telah dibangun.
Strategi membangun merek dapat pula dengan mengandalkan ekuitas merek. Ekuitas merek berdasarkan perspektif konsumen adalah pengenalan konsumen atas merek tersebut dan menyimpannya dalam memori mereka beserta asosiasi merek yang mendukung, kuat dan unik. Ekuitas merek berdasarkan perspektif konsumen terdiri dari kesadaran merek (brand awareness) dan citra merek (brand image) (Suyanto, 2007; 80).
Kesadaran merek merupakan kemampuan merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan. Kesadaran merek merupakan dimensi dasar dalam ekuitas merek. Sebuah merek tidak mempunyai ekuitas sampai konsumen menyadari keberadaan merek tersebut. Merek baru harus mampu mencapai kesadaran merek dan mempertakan kesadaran merek harus dilakukan semua merek. Tingkat kesadaran merek terdiri dari kenal akan merek sebagai kesadaran yang cenderung dangkal dan mengingat merek sebagai kesadaran yang lebih dalam.
Citra merek merupakan jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut dapat muncul dalam bentuk citra atau pemikiran tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek. Asosiasi ini dapat dikonseptualkan berdasarkan jenis, dukungan, kekuatan dan keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk misalnya desain, warna, ukuran dan atribut yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai dan citra penggunaan. Sedangkan manfaat mencakup manfaat secara fungsional, manfaat secara simbolis dan manfaat berdasarkan pengalaman.
Untuk meningkatkan ekuitas merek dilakukan melalui pemilihan nama merek atau logo yang baik. Usaha yang paling sering dilakukan melalui program pemasaran dan komunikasi pemasaran agar tercipta asosiasi yang mendukung, kuat dan unik di benak konsumen antara merek dan atribut atau manfaatnya. Produk berkualitas tinggi dan mempresentasikan nilai yang potensial mempunyai ekuitas merek yang tinggi membutuhkan usaha komunikasi pemasaran yang efektif dan konsisten untuk membangun dan mempertahankan ekuitas merek.
2.        Pembuatan Periklanan Yang Baik
Menurut Jefkins (Dalam Pujianto, 2003: 97) iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang, jasa dan ide. Berhasil tidaknya iklan yang dilakukan tergantung dari media mana yang digunakan untuk mencapai sasaran, oleh karenanya masalah pemilihan media iklan tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan (Bram, 2005: 2).
 Periklanan merupakan salah satu tahapan dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan. Tanpa adanya periklanan berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancar ke para distributor atau penjual, bahkan sampai ke tangan konsumen atau pemakainya” (Suyanto, 2007:143).
Untuk menetapkan tujuan periklanan, harus berdasarkan keputusan keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran. Setelah pasar sasaran, strategi penentuan posisi dan bauran pemasaran jelas, baru menetapkan tujuan periklanan. Tujuan Periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yakni untuk memberi informasi, persuasi,atau  men­gingatkan para pembeli, menambah nilai dan membantu usaha lain perusahaan.
Menurut Suyanto dalam bukunya Marketing Strategy ada beberapa jenis iklan yang biasanya digunakan oleh suatu perusahaan yaitu:
1.    Iklan informatif, tujuannya untuk membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan, biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk.
2.    Iklan persuasif, tujuannya adalah membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, mendorong alih merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.
3.    Iklan pengingat, bertujuan mengingatkan pada produk yang sudah mapan dengan mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak dalam sedang musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak.
4.    Iklan penambah nilai, bertujuan untuk menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.
5.    Iklan Bantuan Usaha Lain Perusahaan, bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses kumunikasi pemasaran, misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (konsumen dapat mengidentifikasi paket produk di toko, mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan dan memperkenalkan alamat situs web).

Daftar Pustaka
Bram, Louis. 2005. Advertising Effectiveness In Marketing Strategy. Jurnal Manajement  Vol 3 No. 6. New York.
Pujiyanto. 2003. Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan. Jurnal Komunikasi Vol 5 No. 1. Malang.
Suyanto, M.. 2007. Marketing Strategic.Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
__________. 2007. Strategic Management.  Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
­__________. 2006. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

2 komentar: